Chapter 108
Chapter 108
Bab 108
Daniel tidak bersuara, hanya menatapnya dengan dingin.
Hati Tracy cemas. Ia tidak berani melihat Daniel dan juga tidak berani berbicara sepatah kata pun.
Ia memikirkan cerita yang dibuatnya tadi, ia merasa cerita ini sangat sempurna….
“Presdir Daniel….” sahut Ryan dengan hati-hati. “Sebelumnya chip itu memang ditelan oleh burung beo anak kecil itu. Anak kecil itu juga bilang, ada membawa burung beo ke dokter.
Mungkin rumah sakit yang dikunjungi nona Tracy dan anak kecil itu adalah rumah sakit yang sama. Kemudian, burung beo itu mengeluarkan chip di rumah sakit dan kebetulan dipungut oleh Nona Tracy.”
“Apakah ada kebetulan seperti ini?” tanya Daniel balik.
Ryan menundukkan kepala dan mundur ke samping. Ia tidak berani bersuara.
Tracy gelisah, bagaimana ini? Jika ia sudah memeriksa ketiga anaknya. Apakah Daniel akan mengira ini semua konspirasinya?
“Tracy!” Daniel memegang dagu Tracy, mendongakkan wajah Tracy agar dapat melihat mata Daniel. “Jika kamu menipuku, tamatlah riwayatmu!”
“Tidak…” Tracy ketakutan hingga jantungnya mau lompat keluar. Ia memaksa tenang dan menatap balik mata Daniel. Ia berkata dengan tulus, “Aku sungguh tidak menipumu!”
Setelah beberapa saat, ia berbicara dengan lesu….
“Jika aku tahu akan seperti ini, aku akan langsung mengembalikannya kepadamu. Justru karena temperamenmu tidak stabil, sebentar-sebentar berubah. Aku jadi takut kamu mencurigaiku, makanya
aku menggunakan cara ini.
Secara logika, aku telah menemukan chip itu dan menyelamatkan nyawa Direktur Copyright Nôv/el/Dra/ma.Org.
Toni. Seharusnya kamu berterima kasih kepadaku, tetapi kamu malah ingin melaporkanku ke polisi. Aku benar-benar difitnah…”
Setelah mengungkapkannya, ia berusaha meneteskan 2 tetes air mata. Melihat Daniel dengan mata kasihan dan bibir gemetar.
Mata besar berair dan berkilau membuatnya ingin dikasihani. Wajah bulat yang cantik memerah karena difitnah…
Daniel mengernyitkan kening, hatinya melunak…
la menggunakan ibu jarinya menggosok lembut bibir Tracy. Setelah beberapa saat, ia menurunkan tangannya, “Keluar!”
Tracy menutup mulut, menghapus air matanya, dan berjalan keluar.
Sebenarnya hatinya mulai berbunga…
Berhasil!
Saat tiba di pintu depan, tiba-tiba ia mendengar perintah Daniel, “Beritahu Thomas, chip sudah ditemukan, Tidak perlu mencari orang tua tiga anak itu lagi!”
“Baik!” Ryan bergegas menelepon.
Taman kanak-kanak, Kepala Sekolah Desy mengeluarkan data informasi orang tua tiga anak itu dan berjalan masuk ke kantor untuk diserahkan kepada Thomas.
Thomas menerima telepon sambil mengulurkan tangan menerima dokumen itu…
Ia mendengar perkataan Ryan dalam telepon, “Chip telah ditemukan, tidak perlu mencari orang tua ketiga anak itu lagi, segeralah kembali!”
“Baik, aku segera kembali.”
Thomas mengulurkan tangan kembali, menutup telepon dan menoleh ke Kepala Sekolah Desy.
“Terima kasih Kepala Sekolah Desy. Chip yang kami cari telah ditemukan. Data ini tidak diperlukan lagi. Beberapa waktu ini telah merepotkanmu. Sampaikan permintaan maafku kepada tiga anak itu, sampai jumpa!”
“Syukulah sudah ditemukan, sampai jumpa…”
Kepala Sekolah Desy belum sempat bereaksi, Thomas sudah membawa orang bergegas meninggalkan ruangan.
.
“Akhirnya ditemukan juga!”
Kepala Sekolah Desy menghela napas panjang, lalu memasukkan data di tangannya ke dalam mesin penghancur kertas.
Tracy masuk ke toilet, menelepon Ibu Brenda, “Halo, Bu Brenda, Anda mencariku tadi? Apakah terjadi sesuatu dengan anak-anak?”
“Tidak, tidak. Anak-anak baik-baik saja kok.” jawab Bu Brenda. “Barusan Kepala Sekolah Desy meminta data orang tua si kembar, aku merasa seharusnya memberitahumu terlebih dahulu.”
“Hah? Kenapa menginginkan dataku?” tanya Tracy dengan terkejut.
“Sepertinya orang dari grup Sky Well datang. Tetapi tadi Kepala Sekolah Desy bilang baru saja ingin memberi datanya, grup Sky Well sudah menemukan barang yang dicari. Jadi mereka langsung pergi.”
“Kalau begitu, apakah mereka mengambil data itu?”
“Tidak, belum lihat sudah langsung pergi.”
“Baiklah, terima kasih...”