Bab 2576
Bab 2576 Bukan tandingan
Sambil menumpas daun–daun itu, Tirta juga menebaskan pedangnya ke kepala Dave!
Dave menghindar dan aura pedang yang tajam itu meluncur di sepanjang telinga Dave!
Tebasan pedang tajam itu membuat kulit Dave terasa perih!
Dua serangan Tirta berhasil dihindari oleh Dave berturut–turut, dan hal ini membuat dia merasa malu dan menjadi kesal!
Mengingat Dave hanya seorang rakyat jelata yang tidak ada apa–apanya di mata Tirta, dan sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan dirinya!
Tapi sekarang rakyat jelata itu berhasil menghindari dua serangannya tanpa senjata apa pun, hal ini membuat Tirta merasa sangat dipermalukan!
“Mengesalkan sekali, hari ini saya harus membunuhmu.…..”
Tirta berteriak marah, pedang panjang di tangannya langsung melesat ke langit dan
seberkas cahaya, sementara di sekeliling Tirta, gelombang energi mulai naik
menu!
secara
Dave melihat Tirta yang mengamuk seketika tersenyum sinis, lalu tubuhnya mulai meledakkan cahaya keemasan. Tubuh Emas tak Jerhancurkan membungkus tubuh Dave dengan erat!
Melihat Dave mengaktifkan Tubuh Emas tak terhancurkan, sekujur tubuhnya dilindungi oleh sisik–sisik emas, cahaya di pedang panjangnya Tirta semakin bersinar!
“Kak Dave, ini senjata untukmu….” NôvelDrama.Org copyrighted © content.
Saat ini, Hori berteriak lalu melemparkan salah satu pedang di tangannya kepada Dave dengan penuh semangat!
Dave tidak memiliki senjata apa pun, pertarungan seperti itu pasti akan membuat dia dirugikan!
Dave mengulurkan tangannya dan menangkap pedang yang dilemparkan oleh Hori untuknya, lalu memegangnya dengan lurus di depan tubuhnya!
“Hm, hanya sebuah pedang busuk juga berani digunakan untuk menangkis seranganku…”
Tirta mendengus lalu mengayunkan pedang panjangnya.
“Untuk menghadapimu, bahkan sebuah tongkat kayu saja sudah cukup…”
Saldo:
700+ 643
1 Koln = 1 Mutlara
Bab 2576 Bukan tandingan
Itul
Pedang panjang yang awalnya begitu biasa saja saat ini mulai memancarkan cahaya keemasan dan bunyi berdengung!
Bam…
Tirta mengayunkan pedangnya, lalu Dave menghadang serangannya dengan pedang besar
ini!
Dua pedang itu saling beradu dan meledakkan suara menggelegar, gelombang energi yang menakutkan menyapu ke sekelilingnya dan membuat pohon–pohon yang ada di sekitarnya. tumbang!
Jika pertarungan ini terjadi di dalam Desa Batu, maka satu serangan ini bisa meratakan rumah–rumah di dalam Desa Batu!
Dang tang…
Setelah pedang–pedang itu beradu, diikuti dengan suara logam yang jatuh ke tanah!
Saat semua orang melihatnya, pedang panjang di tangan Tirta saat ini hanya gagangnya yang masih berada di tangan Tirta, seluruh bilah pedangnya sudah hancur dan jatuh ke tanah!
“Bagaimana….bagaimana mungkin ini terjadi?”
Tirta melihat pedang panjang di tangannya dan seketika tercengang!
Meskipun pedang panjangnya tidak termasuk pedang pusaka atau sebagainya, tapi dibandingkan dengan pedang rongsok di tangan Dave, pedang miliknya ribuan kali lipat lebih berharga!
Namun sekarang pedang panjangnya malah hancur di bawah serangan pedang Dave!
Tirta yang terkejut merasakan aura berbahaya yang terpancar dari pedang Dave dan gelombang ketakutan mulai muncul di dalam dirinya!
Dia dapat merasakan kalau dia sudah meremehkan kekuatan Dave, dapat membuat sebilah pedang memancarkan kekuatan seperti ini, menunjukkan kalau kekuatan Dave saat ini sudah berada di atas ranah pemisahan jiwa.
Seorang rakyat jelata ternyata memiliki kekuatan ranah pemisahan jiwa, ini sudah setara dengan murid dari sebagian klan!
Tirta sangat tidak mengerti mengapa di Desa Baru bisa muncul seorang ahli seperti Dave!
“Sudah waktunya membalaskan dendam bagi para penduduk Desa Batu…”
Saldo: 700 + 643
1 Koin = 1 Mutiara
Bab 2576 Bukan tandingan
Dave mengangkat pedang di tangannya perlahan–lahan dan cahaya dari pedang itu seketika menyebar dengan luas!
Cahaya keemasan memenuhi langit dan memantul di wajah Tirta yang ketakutan!
“Tidak… kamu tidak boleh membunuhku, saya adalah anggota Klan Tungku Giok, Guruku…”
Tirta sudah ketakutan dan mulai mengeluarkan klannya untuk menakut–nakuti Dave!
Tapi Dave sama sekali tidak mau mendengarkannya, tidak menunggunya selesai bicara, pedang di tangannya langsung diayunkan!
Saat ini Tirta masih tidak tahu kalau tidak ada gunanya dia membawa–bawa nama gurunya, karena Gurunya saja sudah berlutut dan bersujud pada Dave, apakah Dave akan takut padanya?
Merasakan gelombang kekuatan yang besar dari pedang Dave, Tirta mengentakkan kedua kakinya untuk melesat mundur!
Tirta ingin kabur, dia tahu dia sama sekali bukan tandingannya Dave!
Beri Hadiah